
Rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tegal dilaksanakan pada tanggal 14 November 2017 dipimpin oleh Plt. Walikota Tegal Drs. H.M Nursholeh, M.Pd bersama Plt. Sekretaris Daerah Kota Tegal, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal. High Level Meeting dihadiri oleh Kepala BPS Kota Tegal, Kepala Bulog Divre VI Pekalongan, Asisten 2 Kota Tegal, Kabag Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Bappeda Kota Tegal, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan dengan hasil rapat sebagai berikut : - Inflasi Kota Tegal sebagai tolak ukur perhitungan inflasi di kabupaten / Kota di eks karisidenan Pekalongan karena kota Tegal merupakan kota yang menjadi perhitungan Survei Biaya Hidup (SBH) oleh BPS.
- Inflasi kota Tegal bulan Oktober 2017 sebesar 0,21% (mtm) sehingga secara tahun kalender menjadi sebesar 3.24 % (ytd) dan iflasi IHK secara year-on-year (yoy) mencapai 3.50% (yoy) diharapkan sampai akhir 2017 dapat mencapai sasaran inflasi nasional sebesar 4%±1% (yoy).
- Capaian inflasi pada Oktober 2017 lebih tinggi dibandingkan data historis 5 tahun terakhir di bulan Oktober (2011-2016) yang mencatatkan rata-rata inflasi 0,31% (mtm) hal ini dipengaruhi oleh kelompok volatile food dan core yaitu beras (0,17%), biaya pendidikan pada perguruan tinggi/akademi (0,07%), cabai merah (0,03%), kontrak rumah (0,03%) dan emas perhiasan (0,02%).
- Adanya potensi tekanan inflasi pada bulan Desember 2017 dari kelompok makanan jadi, peningkatan tarif objek wisata, tarif transportasi (kereta api, angkutan antar kota, angkutan dalam kota), sewa kendaraan dan makanan jadi sedangkan tekanan inflasi global didorong oleh kenaikan harga emas dunia.
- Memasuki musim penghujan pada bulan Desember 2017 yang bisa mempengaruhi ketersediaan stok, panen, gangguan distribusi dan banjir perlu diperhatikan mengenai tol sementara sudah tidak beroperasi (masih dalam proses penguatan/penimbunan) sehingga arus lalu lintas di pantura dapat mengalami hambatan sebaiknya perlu disikapi oleh semua pemangku kepentingan.
- Beras mengalami inflasi pada bulan Oktober 2017 mencapai 3,51% (mtm) lebih tinggi dibandingkan 4 tahun terakhir karena naiknya kualitas Gabah Kering Panen (GKP) dan kurangnya pasokan karena gangguan hama wereng sehingga pasokan beras medium juga berkurang mengakibatkan harga beras menjadi tidak stabil.
- Bulog Drive VI Pekalongan bersama pemerintah kota Tegal berupaya untuk melakukan operasi pasar beras premium dengan harga Rp.8000,- s/d Rp.10.000,- dan Bulog Drive VI Pekalongan juga menguasai cadangan beras sebesar 19.261 ton, gula pasir 4.019 ton, minyak goreng 62.178 liter, daging beku 881 kg untuk melakukan gerakan stabilisasi harga.
- Kelembagaan TPID kota Tegal sesuai Kepres Nomor 23 Tahun 2017 diketuai langsung oelh Walikota Tegal dengan pelaksana harian Sekretaris Daerah Kota Tegal sehingga diharapkan lebih memperkuat peran dan langkah strategis antisipasi pengendalian inflasi di Kota Tegal.
- Menghadapi hari raya natal 2017 dan tahun baru 2018 TPID Kota Tegal telah mengambil langkah strategis untuk menekan inflasi diantaranya dengan :
a. Pengendalian Ekspektasi (Pembentukan harga yang terjangkau) yaitu dengan memberikan himbauan, sosialisasi / talkshow atau broadcast iklan bijak berbelanja melalui whatsapp. | b. Informasi dan komunikasi (perluasan akses informasi) | Melakukan himbauan kepada pedagang besar untuk tidak menaikkan harga diluar batas kewajaran, berkomunikasi dengan distributor agen pertamina supaya menjaga pasokan LPG (subsidi/non subsidi dan BBM) dan pemanfaatan sistem informasi harga (siHaTi dan PIHPS) di download melalui app store. | c. Pengendalian Distribusi dan Konektivitas | Dengan sidak ke distributor (LPG, beras, gula, minyak goreng bersama pemerintah kota Tegal dan instansi tekait dan satgas mafia pangan serta dilaksanakan operasi pasar / pasar murah bersama Bulog tanggal 20 s/d 25 November 2017 di pasar pagi kota Tegal dan sosialisasi pemakaian LPG non subsidi di lingkungan pemerintah kota Tegal. | d. TPID Kota Tegal sepakat dan berkomitmen menjaga inflasi tahun 2017 sebesar 3%±1 |
|
(Sumber : Tim TPID Kota Tegal 2017) |